Me

  "Me and the storm"


Menahan emosi itu tidak lah mudah, terkadang ketika hidup sedang cape cape nya dan keadaan keluarga yang tidak memungkinkan untuk berteman. Di saat itu lah emosi juga yang sedang memuncak. Rasa ingin marah sejadi jadinya, ingin berteriak sekencang kencangnya, dan rasa ingin membanting semua barang yang ada di dekat ku. Tetapi aku tidak bisa melakukan nya, hanya Isak tangis dalam kesendirian dan kegelapan yang hanya bisa ku lakukan. 

Dalam kegelapan malam aku meratapi awan awan kamar, dan dengan di temani sebuah lagu untuk menemani dalam kesendirian ku. Dengan suasana yang bisa di katakan sunyi, dalam hati ku selalu mengatakan "aku kuat, dan aku pasti bisa melewati ini semua". Caraku untuk menenangkan diri adalah meyakini diri sendiri untuk selalu kuat dan tetap kokoh di tengah tengah badai menerjang. Tetapi tidak mudah untuk melakukan itu, sering kali aku terjatuh karna terkena badai tersebut. 

Walaupun sering kali aku terjatuh, bukan alasan untuk menyerah. Aku tidak putus asa, aku selalu berdiri lagi, lagi, dan lagi. Terkadang aku pun gagal untuk bisa berdiri di tengah tengah badai menerpa. Lelah sekali rasanya jika aku tidak memiliki penopang atau support. Tetapi, dengan dukungan orang tua dan masa depan yang di impian kan, aku mampu berdiri sampai sekarang ini, hari ini, jam ini, menit ini bahkan detik ini.

Jangan pernah menyerah hanya karna kamu lelah. Terus lah lawan badai mu dengan cara mu sendiri, semua akan menemukan solusi. Kamu tidak sendirian, hanya saja perasaan mu yang merasakan sendiri dan sunyi. Banyak orang sekitar mu yang menyayangi mu dan peduli terhadap mu. Kamu tidak sadar dengan hal itu. Jadikanlah mereka alasan untuk kamu tetap berdiri dan berjuang demi masa depan mu. Alur kehidupan memang sangat sulit untuk di tebak, perbanyak lah bersyukur dan nikmati prosesnya. Kelak Allah akan mempermudah jalan kita. 

Kita pasti bisa (⁠•⁠‿⁠•⁠)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Makalah Ruang Lingkup Kehumasan

Bintang Neutron dan Lubang Hitam